Bola Tangkas Judi - Indonesia Menutup dengan Kemenangan

Bola Tangkas Judi - Indonesia Menutup dengan Kemenangan 

Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - TIM Nasional Muda Indonesia mengakhiri partisipasi dalam 22nd FIBA Asia U-18 Championship dengan kemenangan. Dalam pertandingan perebutan peringkat kesebelas kemarin (25/8), Jan Misael Panagan dkk berhasil mengalahkan Bahrain 67-64 di Buyant-Ukhaa Arena, Ulan Bator, Mongolia.

''Kami mensyukuri hasil ini. Bagaimanapun, ini adalah sejarah. Setelah absen 17 tahun, kami akhirnya mampu menempati posisi ini,'' ucap Nathaniel ''Nath'' Zeller Canson, pelatih Indonesia.

''Kami bermain baik hari ini (kemarin, Red). Juga bermain baik pada kejuaraan SEABA di Singapura lalu (menjadi runner-up). Ke depan, kalau kita bekerja lebih keras lagi, hasilnya pasti jauh lebih baik,'' lanjut pelatih yang akrab disapa Coach Nath itu.

Berbeda dari beberapa kekalahan sebelumnya, terutama dari Mongolia, Arab Saudi, dan India, permainan Jan Misael Panagan dkk memang jauh lebih baik. Sejak kuarter pertama defense yang diperagakan Indonesia rapat. Memang, pemain masih sering melakukan turnover hingga 26 kali. Namun, hal tersebut diimbangi dengan rebound yang lumayan banyak, yakni 36. Field goal juga membaik dengan 48 persen.

Empat pemain Indonesia berhasil membukukan double digit poin. Di antara mereka, ada Kevin Yonas Sitorus (14 poin) dan Juan Laurent Kokodiputra (13 angka). Dua lainnya adalah Yerikho Christphor Tuasela dan Vincent Rivaldi Kosasih dengan masing-masing sepuluh poin.

Asisten pelatih Johannis Winar menambahkan, pemain memang bermain sangat ngotot. Itu dilakukan untuk membuktikan bahwa kemenangan atas Bahrain pada ronde pertama lalu (72-67) bukan kebetulan.

''Kalau saja mainnya seperti ini, saya yakin, kami bisa menang melawan Mongolia dan Arab Saudi,'' ucap Ahang, panggilan Johannis Winar.

Coach Nath menambahkan, kekalahan atas Mongolia pada ronde pertama memang menurunkan mental pemainnya. Pemain menjadi tidak percaya diri untuk mengambil keputusan. Ujungnya, pemain sering melakukan kesalahan-kesalahan mendasar.

''Sebetulnya, tim ini adalah dream team. Namun, persiapan memang sangat pendek, praktis hanya sebulan. Jika saja lebih panjang, peringkat kami akan lebih baik,'' papar Coach Nath. (*/c13/ang)

No comments:

Post a Comment